Seorangmukmin hendaknya menunjukkan kecintaan kepada Allah SWT. Seorang mukmin hendaknya menunjukkan kecintaan kepada Allah SWT. REPUBLIKA.ID; REPUBLIKA TV; GERAI; IHRAM; REPJABAR; REPJOGJA; RETIZEN; BUKU REPUBLIKA; Sunday, 23 Ramadhan 1443 / 24 April 2022. Menu. HOME; RAMADHAN Kabar Ramadhan
JAKARTA - Seorang mukmin hendaknya menunjukkan kecintaan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan juga Rasul-Nya. Dan bagaimana cara menunjukkannya? Dikutip dari buku Ambillah Aqidahmu dari Alquran dan As-sunnah yang shahih yang difahami Shahabat Radhiyallahu Anhum, menunjukkan kecintaan yakni dengan mematuhi dan mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana firman Allah Ta'ala قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ "Katakanlah, "Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang," QS Ali Imran ayat 31. Dan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda لا يؤ من أحدكم حتى أكون أحب إليه من والده وولده والناس أجمعين "Tidak sempurna iman salah seorang di antara kamu hingga aku lebih dicintai olehnya daripada ayahnya, anak-anaknya dan semua umat manusia," HR Bukhari dan Muslim. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Besaranwaktu yang dibutuhkan untuk sampai ke tempat tujuan dan jumlah rekaat salat jamak qasar 1.Selama ini Anda mungkin tidak menyadari bahwa kedua orang tua bersusah bekerja untuk Anda demi mendapatkan penghasilan yang halal.
Menjalan perintah nya dan menjauhi larangannyaMempertahan rukun islam dan rukun iman
Imamkepada hari akhir harus dapat dibuktikan dengan A.kesungguhan hatiB.kemantapan perbuatan sehari hariD.pembacaan 2 kalimat syahada t 1.saya babgun tidur jam 03:00 pagi 2.zahra pergi ke madrasah 06.30 bagi 3.ibu pergi ke kebun jam 07:00 4.ayahku pulang dari kantor jam 12:00 tepat 5.p
Assalamualaikum dan Selamat sejahtera, Syukur merupakan pengiktirafan terhadap kurniaan Tuhan dengan memujinya. Hakikatnya menzahirkan atas kesan nikmat pada lidah, hati dan anggota badan di mana lidah memuji, hati mengiktiraf dan anggota badan melakukan mengikut apa yang diredhai-Nya. Syukur pada istilah ialah seorang hamba menggunakan semua nikmat kurniaan Allah kepadanya untuk mentaati-Nya. Bersyukur adalah diperintahkan oleh Tuhan. Allah SWT berfirman وَاشْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّـهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ MaksudnyaBersyukurlah akan nikmat Allah, jika benar kamu hanya menyembah-Nya semata-mata. Surah al-Nahl 114 Dalam menjawab persoalan di atas, kami sebutkan seperti berikut Hendaklah memuji Allah SWT di atas segala nikmat yang telah dikurniakan. Ini sepertimana ungkapan Nabi Allah Sulaiman AS هَـٰذَا مِن فَضْلِ رَبِّي لِيَبْلُوَنِي أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ Maksudnya“Ini ialah dari limpah kurnia Tuhanku, untuk mengujiku adakah aku bersyukur atau aku tidak mengenangkan nikmat pemberian-Nya.” Surah al-Naml 40 Allah SWT berfirman dalam Surah al-Dhuha وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ MaksudnyaAdapun nikmat Tuhanmu, maka hendaklah engkau sebut-sebutkan dan zahirkan sebagai bersyukur kepadaNya. Imam al-Qurtubi dalam mentafsirkan ayat ini berkata “Sebarkanlah apa yang Allah SWt kurniakan kepada kamu dengan perasaan syukur dan pujian kepada Allah. Menyebut-nyebut pelbagai nikmat Allah dan mengiktiraf nikmat tersebut adalah satu bentuk kesyukuran.” Lihat al-Jami’ li Ahkam al-Quran , 20/102 Lakukanlah amalan-amalan sebagai satu bentuk dan tanda kesyukuran. Allah SWT berfirman اعْمَلُوا آلَ دَاوُودَ شُكْرًا Maksudnya“Beramallah kamu wahai keluarga Daud untuk bersyukur!” Surah Saba’ 13 Ibn Kathir berkata Iaitu, Kami katakan kepada mereka “Beramallah kamu sebagai tanda bersyukur atas segala nikmat yang diberikan kepada kamu dalam agama dan dunia. Perkataan ” شُكْرًا” adalah masdar yang bukan dari fi’il اعْمَلُوا atau ia adalah dalam bentuk maf’ul lahu مفعول له. Atas asas kedua-dua taqdir tersebut, menunjukkan bahawa syukur boleh dilakukan dengan perbuatan serta perkataan dan niat. Abu Abd al-Rahman al-Hubuli berkata “Solat adalah syukur, puasa adalah syukur dan setiap kebaikan yang dikerjakan kerana Allah SWT adalah syukur. Seafdhal-afhal syukur adalah pujian.” Beliau dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan bahawa Muhammad bin Ka’ab al-Qurazhi berkata “Syukur adalah takwa kepada Allah SWT dan beramal soleh.” Ini dikatakan bagi orang yang sedang berusaha melakukan perbuatan. Demikian juga keluarga Daud AS, mereka menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT dengan perkataan dan perbuatan. Lihat Tafsir al-Quran al-Azim, 6/500 Rasulullah SAW bersabda “Solat yang paling dicintai oleh Allah adalah solat Nabi Daud AS. Puasa yang paling dicintai oleh Allah ialah puasa Nabi Daud AS. Beliau tidur setengah malam, kemudian bangun solat sepertiga malam dan tidur lagi seperenam malam. Beliau berpuasa sehari dan tidak berpuasa sehari secara berselang seli. Riwayat al-Bukhari 1131 dan Muslim 1159 Bangun menunaikan solat malam Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan daripada Aisyah Nabi SAW berdiri solat malam sehingga pecah kedua kaki Baginda. Lalu beliau bertanya kepada Baginda SAW “Kenapa engkau lakukan ini, hai Rasulullah? Bukankah Allah SWT telah mengampunkan dosamu yang telah lalu dan akan datang? Lalu Baginda SAW menjawab Maksudnya“Wahai Aisyah! Tidakkah engkau menyukai aku menjadi hamba yang bersyukur.” Riwayat al-Bukhari 4837 Akhir kalam, marilah kita melazimi dengan berdoa sepertimana doa Nabi Allah Sulaiman AS رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ MaksudnyaWahai Tuhanku, ilhamkanlah daku supaya tetap bersyukur akan nikmatMu yang Engkau kurniakan kepadaku dan kepada ibu bapaku, dan supaya aku tetap mengerjakan amal soleh yang Engkau redai; dan masukkanlah daku – dengan limpah rahmatMu – dalam kumpulan hamba-hambaMu yang soleh”. Surah al-Naml 19 Semoga Allah SWT menjadikan kita daripada kalangan hamba-hamba-Nya yang bersyukur. Amin. Mufti wilayah
Artikelkali ini juga mengupas mengenai Sebutkan Dua Sifat Yang Menunjukkan Ketaatan Malaikat Kepada Allah Swt, BAB 5 BERIMAN KEPADA RASUL ALLAH PETA KONSEP, Bagaimana Hukum Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW - Kendalmu dan juga Sebutkan Dua Sifat Yang Menunjukkan Ketaatan Malaikat Kepada Allah Swt, Hadits Tentang Akhlak Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
JAKARTA — Dalam beribadah kepada Allah SWT maupun menjalankan kehidupan, niat menjadi hal utama. Selain niat, keikhlasan juga diperlukan agar segala usaha yang di lakukan menjadi lebih baik. Keberadaan niat harus disertai pembebasan dari segala keburukan, nafsu, dan keduniaan; harus ikhlas karena Allah. Dalam kitab Tazkiyatun Nafs yang dikutip Ustaz Ali Akhmadi, hal pertama yang dibahas adalah perihal ikhlas. Ikhlas artinya memurnikan tujuan ber-taqarrub kepada Allah SWT dari hal-hal yang mengotorinya. Arti lainnya menjadikan Allah sebagai satu-satunya tujuan dalam segala bentuk ketaatan. Ikhlas adalah syarat diterimanya amal saleh yang dilaksanakan sesuai dengan sunah Rasulullah SAW. Dalam QS al-Bayyinah ayat 5, Allah SWT berfirman, "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan ke pada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus, dan supaya mereka men dirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus." Ustaz Ali Akhmadi menyebutkan, agama Islam merupakan agama yang bersih dari kesyirikan dan ria. Ikhlas menjadi kunci utama dalam menjalankan segala ibadah dan ketentuan yang diperintahkan oleh Allah SWT. Dalam hadis riwayat Abu Dawud dan an-Nasai dituliskan, "Sesungguhnya Allah Subha nahu Wata'ala tidak menerima suatu amal kecuali jika dikerjakan murni ka rena-Nya dan mengharapkan wajah-Nya." Keikhlasan juga disebut banyak dibahas dalam Alquran. Dalam QS al- An'am ayat 162, Nabi Muhammad SAW berkata, "Katakanlah sesungguhnya sha latku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah Rabb semesta alam." Ini menunjukkan keikhlasan dan kepasrahan yang dilakukan Rasulullah dalam menjalankan kehidupannya. "Seluruh kehidupan ini adalah ibadah. Kegiatan amal itu ada macam-macamnya, tapi jika dikelompokkan berda sarkan niat maka menjadi dua. Ada yang karena Allah dan Rasul dan ada yang ditambah dengan tujuan lainnya," ujar Ustaz Ali. Suatu kelompok amal juga diawali dari niat. Siapa pun yang perbuatan hijrahnya betul-betul semata-mata karena Allah SWT dan Rasulnya, maka semua ibadah itu diterima oleh Allah SWT. Seseorang itu juga akan menda patkan kenikmatan di dunia maupun akhirat. Namun, jika seseorang mela kukan sesuatu karena dunia, ia akan mendapatkan dunia tanpa mendapatkan akhirat. Dalam QS an-Nisa ayat 134 Allah SWT berfirman, "Barang siapa yang menghendaki pahala di dunia saja maka ia merugi karena di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha Men dengar lagi Maha Melihat." Dalam QS as-Syura ayat 20 juga dituliskan, "Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan ba rang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagian pun di akhirat." Dalam surah lainnya, yakni QS Hud ayat 15, Allah SWT kembali menegaskan akan kenikmatan dunia dan akhirat dari munculnya niat dan keikhlasan. Dalam ayat tersebut Allah berfirman, "Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan." Ustaz Ali menyebut semua tentang niat dan keikhlasan serta nikmat yang diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya telah dituliskan dengan gamblang dalam Alquran. Jika ada orang yang sibuk de ngan urusan kepada Allah SWT, dalam Al quran dijamin meski ia tidak meminta kenikmatan di dunia akan tetap diberi kan. Namun, bagi seorang hamba yang hanya berorientasi pada dunia, ia mendapatkan dunia tanpa mendapatkan akhirat. "Catatan rezeki yang diberikan Allah kepada hamba-Nya sudah diberikan 50 ribu tahun sebelum Allah menciptakan alam semesta," ujarnya. Ia pun menyebutkan, meski rezeki seseorang sudah dijamin, ikhtiar tetap diperlukan untuk menunjukkan kesungguhan dan ditujukan karena Allah SWT. Kata ikhlas memang gampang untuk diucapkan, tetapi susah untuk dilaksa nakan. Terkadang sudah merasa ikhlas, tapi beberapa menit kemudian bisa jadi ada masalah sehingga niat ikhlas tadi men jadi batal. Kalau ikhlas yang dira sakan karena Allah, tidak akan ada omong an di belakang. QS Fatir ayat 10 menegaskan tentang apa yang didapatkan seorang hamba adalah sama dengan apa yang ia ucap kan. Dalam ayat tersebut Allah SWT ber firman, "Barang siapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allahlah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras. Dan rencana jahat mereka akan hancur." Dari Abu Sa'id ra dalam HR Muslim disebutkan, Rasulullah bersabda, "Pada hari kiamat kelak setiap pengkhianat akan membawa bendera yang dikibar kan nya tinggi-tinggi sesuai dengan peng khianatannya. Ketahuilah, tak ada peng khianatan yang lebih besar daripada pengkhianatan seorang penguasa terhadap rakyatnya." "Ikhlas ini memang tidak mudah, apalagi untuk Allah SWT. Ciri-ciri orang yang ikhlas, dia tidak banyak bicara ketika melakukan suatu hal dan niat dari awal ditujukan kepada Allah. Sikapnya juga sama ketika mendapatkan pujian atau celaan," ujar Ustaz Ali.
Seorangmukmin hendaknya menunjukkan kecintaan kepada Allah SWT. Seorang mukmin hendaknya menunjukkan kecintaan kepada Allah SWT. REPUBLIKA.ID; REPUBLIKA TV; GERAI; IHRAM; Saturday, 19 Zulqaidah 1443 / 18 June 2022. Menu. HOME; IQRA Kajian Alquran; Doa; Hadist; Khutbah Jumat; NEWS
Takwa, suatu istilah yang kerap kita dengar karena orang yang bertakwa akan meraih kebaikan dunia dan akhirat. Lantas, bagaimana cara meningkatkan takwa?Begitu tingginya nilai ketakwaan disisi Allah SWT. Thalq bin Habib rahimahullah, beliau mengatakan,“Takwa yaitu melakukan ketaatan kepada Allah berdasarkan ilmu yang datang dari Allah semata-mata mengharap pahala dari-Nya. Dan meninggalkan kemaksiatan kepada Allah berdasarkan ilmu yang datang dari Allah karena takut akan adzab-Nya.”Cara Meningkatkan Takwa Kepada Allah SWTPertama, Allah SWT memerintahkan untuk kita bertakwa kepada-Nya, dan memberitakan bahwa ketakwaan adalah tanda keberhasilan dan kemenangan di dunia dan SWT berfirman,“Wahai orang-orang yang beriman betakwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa kepada-Nya dan jangan kalian mati kecuali dalam keadaan Islam.” QS. Al-Imran 102.Kedua, definisi takwa adalah melaksanakan segala yang diperintahkan Allah dan meninggalkan segala yang di antara hal yang dapat membantu hamba untuk bertakwa adalah1. Merenungkan perkara dunia dan akhirat dan membandingkan kadar nilai keduanyaDengan mengetahui hal tersebut akan mengarahkan manusia untuk lebih fokus mencari kesuksesan SWT memberitakan kepada kita bahwa sesungguhnya surga itu,“Surga disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” QS. Ali Imran 133.2. Bersungguh-sungguh dalam menaati Allah SWTBersungguh-sungguh dalam menaati Allah SWT termasuk salah satu cara meningkatkan satu perkara yang dapat menambah ketakwaan di dalam hati adalah bersungguh-sungguh dalam menaati Allah akan membalas atas usahanya tersebut dengan menambahkan hidayah dan demikian, Allah membantunya untuk melaksanakan perintah Allah, membukakan pintu-pintu kebaikan dan ketaatan, serta memudahkan dirinya untuk melakukan ketaatan dan kebaikan yang sebelumnya sulit untuk dilakukan.“Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah akan menambah hidayah kepada mereka dan memberikan balasan ketakwaan.” QS. Muhammad 17.3. Memperbanyak puasaDi antara hal yang dapat mengantarkan manusia ke derajat takwa adalah bersemangat untuk melakukan dan memperbanyak Allah SWT menjadikan keitimewaan dalam puasa yang dapat membantu hamba melakukan dan mencintai ketaatan kepada SWT berfirman tentang keutamaan puasa,“Wahai orang-orang yang beriman telah diwajibkan puasa atas kalian sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi bertakwa.” QS. Al-Baqarah 183.4. Berakhlak baik“Bukanlah termasuk kebajikan menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, akan tetapi kebajikan itu adalah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir yang memerlukan pertolongan ditengah perjalanannya, dan orang yang meminta-minta dan memerdekakan budak, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang bersabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang jujur keimanannya dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” QS. Al-Baqarah 177.5. Berpegang teguh dengan petunjuk Nabi SAWPerkara yang mengantarkan kepada ketakwaan adalah berpegang teguh dengan petunjuk Nabi shalallahu alaihi wasallam, dan menjauhi bid’ah yang diada-adakan dalam agama. Allah SWT berfirman,“Dan sesungguhnya ini adalah jalan-Ku yang lurus maka ikutilah dia dan jangan kalian mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu menceraiberaikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu Allah perintahkan agar kamu bertakwa.” QS. Al-An’am 153.Sobat, itulah cara meningkatkan takwa kepada Allah SWT yang bisa kita itu, banyak bersyukur, hindari mengeluh, lupakan perkara- perkara yang dapat melalaikan kita juga termasuk cara meningkatkan takwa yang paling sederhana.
Sebagianulama yang berpendapat bahwa nazar merupakan salah satu bentuk ketaatan kepada Allah SWT, salah satunya karena mereka menggunakan dalil sebagai berikut, " (Yaitu) mata air (dalam surga) yang dari padanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya.
JAKARTA — Sunah dalam definisi yang lebih universal dan lengkap dapat diartikan dengan keseluruhan pola, tata cara, dan gaya hidup Rasulullah SAW. Setiap Muslim harus mengikuti seluruh gaya hidup Rasul mereka, sebagai bukti kecintaan mereka kepada Allah. Seperti firman Allah SWT, "Katakanlah, jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikuti aku. Niscaya, kamu akan dicintai Allah dan diampuni dosa-dosamu." QS Ali Imran [3] 31. Menjalankan sunah diartikan sebagai bukti kecintaan kepada Allah. Lantas, bagaimanakah posisi orang yang meremehkan sunah lalu enggan melakukannya? Bukankah artinya mereka itu tidak cinta kepada Allah? Lalu, masihkah bisa digolongkan kepada orang-orang beriman, mereka yang tidak cinta kepada Allah? Taat kepada Rasul dengan menjalankan seluruh sunahnya adalah bukti ketaatan kepada Allah. Artinya, bukti kepatuhan seorang Muslim kepada Allah adalah dengan patuh menjalankan sunah-sunah Rasul-Nya. Allah SWT berfirman, "Siapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah," QS an-Nisa'[4]80. Mereka yang setia memelihara sunah-sunah Rasul itulah yang sebenar-benarnya orang beriman. Merekalah itulah golongan Rasulullah yang bersama-sama akan memasuki surga. Sebagaimana firman Allah, "Dan siapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itulah yang akan bersama-sama dengan orang-orang yang diberikan nikmat oleh Allah, yaitu para Nabi, shiddiqin, para syuhada, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah sebaik-baiknya teman." QS an-Nisa'[4]69. Tidak ada alasan bagi seorang Muslim untuk mengabaikan sunah nabi. Meremehkan dan meninggalkan sunah bisa menjadi ancaman tidak mencintai Allah dan Rasul-Nya. Menyadari sebuah sunah, tapi enggan melakukannya bisa juga terancam tidak termasuk kepada golongan Rasulullah dan orang saleh. Kendati didefinisikan tidak berdosa jika ditinggalkan, apa spesialnya ibadah seseorang jika hanya melakukan yang wajib saja. Dalam sebuah hadis qudsi disebutkan, "Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepada Ku dengan amalan-amalan sunah, sehingga Aku mencintainya. Jika Aku sudah mencintainya maka Aku akan menjadi pendengarannya yang dengannya ia mendengar, Aku akan menjadi penglihatannya yang ia pergunakan untuk melihat, Aku akan menjadi langkah kakinya yang dengannya ia beraktivitas. Apabila ia berdoa pasti Ku kabulkan. Apabila ia memohon pertolongan pasti Ku tolong.” HR Bukhari. Begitulah seorang Muslim mendapatkan kecintaan Allah dengan cara menghidupkan amalan-amalan sunah. Kecintaan Allah tidak akan datang begitu saja tanpa ada usaha dari hamba-Nya. Jika ingin dicintai Allah, tentu harus ada upaya dan perjuangan yang ditampakkan. Bagaimana mungkin seseorang bisa dikatakan cinta Allah dan masuk ke dalam golongan Rasul-Nya jika ia tidak peduli dengan sunah-sunah Rasul-Nya. sumber Dialog Jumat RepublikaBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
hbLFo. 5058y6a4s7.pages.dev/4335058y6a4s7.pages.dev/1465058y6a4s7.pages.dev/195058y6a4s7.pages.dev/2475058y6a4s7.pages.dev/1055058y6a4s7.pages.dev/4495058y6a4s7.pages.dev/5945058y6a4s7.pages.dev/88
bagaimana cara menunjukkan ketaatan kepada allah swt