a Megutip perkataan Syaikh Muhammad Ali Ash-Shabuni di dalam kitabnya Shafwatut Tafasir, bahwa Allah menyerukan orang-orang mukmin karena mereka adalah orang-orang yang mengambil manfaat terhadap petunjuk Tuhan. Ayat ini bermakna, makanlah wahai orang-orang yang beriman dari makanan-makanan yang yang lezat dan rezeki yang halal yang dianugrahkan Allah kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah

Kesehatan adalah hal berharga yang diinginkan oleh seluruh mahluk di dunia ini, bagaimana tidak, jika kita sehat kita dapat menjalani berbagai macam aktifitas dengan baik tanpa ada gangguan sedikit pun. tapi jika sehari saja kita sakit, maka hanya untuk makan saja hasrat untuk menikmati hidangan makanan akan hilang, jika kita sakit rasa nikmat yang biasanya kita dapatkan hanya dari menghirup aroma makanan lezat saja akan tidak berpengaruh sama sekali. alhasil, kita akan kehilangan energi dan kebugaran, lidah yang biasanya sensitif pada rasa nikmatnya makanan hanya akan merasa pahit ketika makan, hal ini tentunya sangat tidak nyaman bukan? agama islam jauh sebelum adanya ilmu kesehatan, telah terlebih dahulu menjelaskan hal ini dengan jelas di al-qur’an, Allah berfirman يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُواْ مِمَّا فِي الأَرْضِ حَلاَلاً طَيِّباً وَلاَ تَتَّبِعُواْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ Artinya “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” dari ayat di atas kita bisa mengambil dua hal penting yang Allah anjurkan dalam makanan, yaitu halal dan baik. Jika ayat tersebut hanya dibaca tanpa dihayati, tentunya tidak membuat kita merenung, tapi cobalah untuk membacanya dengan perhatian yang mendalam, merenungi, dan mulai membayangkan betapa Allah sangat tahu betul dua hal penting untuk dilakukan oleh mahluknya ketika memakan sesuatu, yaitu makanan yang halal dan yang baik Makanan yang Halal Halal Arab حلال‎ ḥalāl; diperbolehkan’ adalah segala objek atau kegiatan yang diizinkan untuk digunakan atau dilaksanakan, dalam agama Islam. Maka makanan yang halal adalah makanan yang diizinkan untuk dimakan. Kebalikan dari halal adalah haram yaitu segala sesuatu atau kegiatan yang dilarang untuk digunakan atau dilaksanakan. berikut ini adalah tiga kriteria makanan haram atau yang tidak boleh kita makan Makanan yang dari dzatnya sudah haram, contoh bangkai, darah, daging babi, daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas. makanan haram ini sudah tertera dalam al-quran حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ Artinya “ Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan diharamkan bagimu yang disembelih untuk berhala. ” Makanan/minuman yang cara mendapatkannya dengan cara yang dilarang, misal makanan curian, maka walaupun makanan itu dzatnya halal tapi karena didapatkan dari hasil mencuri, maka makanan itu menjadi haram. Cara mengolahnya, jika makanan/minuman diolah dengan maksud untuk membuat minuman keras khamr, maka makanan/minuman yang tadinya halal akan menjadi haram karena diolah menjadi minuman haram, yaitu minuman keras. dari penjelasan di atas kita bisa menyimpulkan bahwa makanan halal adalah makanan yang diizinkan oleh agama islam, makanan yang halal juga berarti makanan yang dari dzat yang halal, pengolahan dan cara mendapatkannya itu juga dengan cara yang HALAL. Maka marilah kita teliti kembali, apakah makanan yang kita makan sudah halal? apakah makanan yang kita makan didapatkan dari harta yang halal? atau apakan makanan yang kita terima dari orang lain saudara, teman, atau siapapun adalah makanan yang halal? hal ini harus kita lakukan mengingat hadis nabi yang menyebutkan قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ جِسْمٍ نَبَتَ مَنْ سُحْتٍ فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ Rasulullah bersabda “Setiap tubuh daging yang tumbuh dari perkara makanan HARAM, maka NERAKA adalah tempat yang layak baginya.” subhanallah, betapa tegasnya Rasul memperingati umatnya, sampai-sampai neraka menjadi tempat layak bagi pemakan makanan haram. Ada satu kisah yang sangat terkenal, kisah ini datang dari khalifah keduaKhulafaur Rasyidin, beliau adalah Umar bin Khattab. Berikut ini adalah kisah beliau yang sangat waspada pada makanan haram “Abu Bakar ra. memiliki seorang budak yang selalu memberikan sebagian pendapatannya kepada beliau. Suatu hari, ia menghidangkan sedikit makanan kepada Abu Bakar ra.. Lalu beliau mencicipi sedikit makanan itu. Hambanya berkata, “Tuan, biasanya tuan selalu bertanya kepadaku; darimanakah penghasilanmu ini? Namun pada hari ini, tuan tidak menanyakannya.” Jawab Abu Bakar ra., “Itu karena saya merasa sangat lapar, sehingga lupa menanyakannya. Sekarang jelaskanlah tentang makanan ini.” Hambanya menjawab, “Ketika jahiliyah dulu, saya bertemu dengan suatu kaum dan memberi mereka mantera. Mereka berjanji kepadaku akan memberi imbalan atas jasaku. Dan pada hari ini saya melewati perkampungan mereka. Kebetulan mereka sedang melangsungkan pernikahan, jadi mereka memberikan makanan ini kepadaku.” Abu Bakar ra. langsung berteriak, “Kamu nyaris membinasakanku!” Kemudian beliau berusaha memuntahkan makanan yang telah ditelannya itu dengan memasukkan jarinya ke dalam tenggorokan. Tetapi karena lapar yang ia derita, makanan itu sulit dikeluarkan. Lalu ada seseorang yang memberitahu bahwa ia dapat muntah jika minum air sebanyak-banyaknya. Maka beliau minta dibawakan segelas besar air minum. Beliau langsung meminumnya. Ternyata dengan cara itu, ia dapat muntah. Seseorang berkata kepada beliau, “Semoga Allah merahmati tuan. Tuan telah bersusah payah mengeluarkan isi perut tuan, hanya karena sesuap makanan.” Jawab Abu Bakar ra., “Walaupun saya harus kehilangan nyawa untuk mengeluarkan makanan itu, pasti akan tetap kukeluarkan. Saya mendengar sabda Nabi saw., “Badan yang tumbuh dengan makanan haram, maka api neraka adalah pantas untuknya. Saya khawatir, jika dalam badanku ini tumbuh dari makanan ini.” two. Makanan yang Baik Kata Baik’ mempunyai arti yang cukup luas, dalam KBBI saja kata ini mempunyai ten arti yang berbeda, tapi arti kata baik’ dalam konteks ayat tentang makanan yang baik sesuai Kamus Besar Bahasa Republic of indonesia KBBI yaitu berguna; bermanfaat, contoh buku ini sangat — untuk dibaca; air putih sangat — untuk kesehatan;. nah dari pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa arti baik yang dimaksud adalah makanan yang mempunyai manfaat bagi tubuh kita. Di dunia ini terdapat banyak sekali jenis makanan, tapi Allah menciptakan makanan yang baik bermanfaat bagi kesehatan kita. Dalam al-quran disebutkan bahwa يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُلُواْ مِن طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُواْ لِلّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ “Wahai orang-orang yang beriman, makanlah yang baik-baik dari apa yang telah kami rizkikan kepadamu, dan bersyukurlah kepada Allah jika hanya kepada-Nyalah engkau menyembah.” perintah Allah tentang memakan makanan yang baik tentunya sangatlah jelas, yaitu makanan yang mengandung manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Makanlah makanan yang kita butuhkan bacabaik,bermanfaat bukan makanan yang kita suka. Terkadang kita lupa, bahkan sering kali terbuai oleh beberapa makanan yang menurut kita baik padahal makanan itu tidak baik untuk kesehatan tubuh kita, contoh saja daging kambing, daging ini mempunyai manfaat untuk kesehatan tapi daging kambing juga tidak baik untuk orang yang mempunyai penyakit darah tinggi. jadi kata baik’ di sini diperuntukan untuk setiap individu, karena baik untuk orang lain belum tentu baik untuk diri kita, begitu juga sebaliknya baik untuk diri kita belum tentu baik untuk orang lain. Allah memberikan banyak jenis makanan di dunia ini, di sisi lain Allah juga sudah memberikan akal kepada kita untuk berfikir dan memilih makanan mana saja yang HALAL dan BAIK untuk tubuh kita. Semoga bisa menjadi renungan dan memberi manfaat untuk kita agar kita selalu memakan makanan yang HALAL dan BAIK. Amin. 🙂 Referensi

Memakanmakanan dengan porsi yang sewajarnya dan tak berlebihan. Hal ini mampu dikhawatirkan jikalau kau mengalami kegemukan akan mudah terserang penyakit . Jagalah kebersihan tubuh kau yaitu dengan cara mencuci tangan sebelum kau makan dan sesudah mengerjakan sesuatu yang menjadikan tangan menjadi kotor. Disamping itu , mandilah 2 kali
Sebagai seorang muslim kita dianjurkan untuk selalu bersyukur atas segala nikmat dan pemberian Allah SWT. Bahkan di dalam Al Quran juga telah disebutkan bahwa jika kita bersyukur maka Allah akan menambah nikmat kita. Doa mensyukuri nikmat Sebegai mana firman Allah tersebut tertulis dalam surat Ibrahim ayat 7 yang berbunyi sebagai berikut wa iz ta’azzana rabbukum la’in syakartum la’aziidannakum wa la’ing kafartum inna azaabii lasyadiid Artinya “Dan ingatlah juga, tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” Dalam tafsir Al-Quran surat Ibrahim Nabi Musa berkata, “Ingatlah manakala Rabb kalian memberitahu kalian secara pasti, jika kalian bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmatNya yang telah Ia berikan kepada kalian, niscaya Ia akan menambahkan nikmat dan karuniaNya kepada kalian. Akan tetapi jika kalian mengingkari nikmat-nikmat-Nya atas kalian dan kalian tidak mensyukurinya, maka azab Allah atas siapa yang mengingkari nikmat-nikmat-Nya dan tidak mensyukurinya benar-benar berat.” Berikut ini adalah lafadz bacaan doa untuk mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita. رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ Robbi auzi’nii an asykuro ni’matakalattii an’amta alayya wa alaa waalidayya wa an a’mala soolihan tardhoohu wa adkhilnii birohmatika fii ibadikash soolihiin. Artinya “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh” Namun, selain doa singkat dan ringkas di atas, ada pula doa lain yang dapat kita amalkan untuk mensyukuri nikmat Allah. Silakan Naisha mate baca doa berikut ini tentunya dalam keadaan suci dari hadats dan najis. Makna yang terkandung dalam doa berikut ini adalah untuk kita bersyukur terhadap berkat dan rahmat yang diberikan Allah SWT kepada kita, dan orang-orang di sekeliling kita. Surat An-Naml ayat 19 فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ Fa tabassama daahikam ming qaulihaa wa qaala rabbi auzi’nii an asykura ni’matakallatii an’amta alayya wa alaa waalidayya wa an a’mala saalihan tardaahu wa adkhilnii birahmatika fii ibaadikas-saalihiin Artinya “Maka dia tersenyum dengan tertawa karena mendengar perkataan semut itu. Dan dia berdoa “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” Surat Al-Ahqaf ayat 15 وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَانًا ۗحَمَلَتْهُ اُمُّهٗ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۗوَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰثُوْنَ شَهْرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ Wa wassainal-insaana biwaalidaihi ihsaanaa, hamalat-hu ummuhu kurhaw wa wada’at-hu kurhaa, wa hamluhu wa fisaaluhu salaasuna syahraa, hattaa izaa balaga asyuddahu wa balaga arba’iina sanatang qaala rabbi auzi’nii an asykura ni’matakallatii an’amta alayya wa alaa waalidayya wa an a’mala saalihan tardaahu wa aslih lii fii zurriyyatii, innii tubtu ilaika wa innii minal-muslimiin Artinya “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah pula. Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan memberi kebaikan kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” Cara Mensyukuri Nikmat Allah Selalu bersyukur dengan apa yang Allah berikan Sudah sepatutnya kita bersyukur dengan apa yang telah Allah berikan. Karena segala nikmat yang kita miliki datangnya dari Allah SWT. Mensyukuri nikmat secara lisan Barang siapa yang mensyukuri nikmat, maka lisannya akan senantiasa berdzikir kepada Allah serta mengucapkan Alhamdulillah sebagai bentuk pujian atas nikmat yang sudah diberikan Allah. Bersyukurdengan anggota tubuh Mensyukuri dengan anggota tubuh adalah dengan meakukan ketaatan pada perintah Allah. Dan menjauhkan diri kita dari perbuatan kemaksiatan. Bersyukur dengan amal perbuatan Mensyukuri dengan amal perbuatan dapat kita lakukan dengan menjalankan segala yang diperintahkan oleh Allah. Perintah yang dimaksud di sini adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan ibadah yang bersifat wajib, sunnah dan juga mubah. Selalu bersyukur dengan memuji Allah Bersyukur juga bisa dilakukan dengan memuji Allah atas segala karunia dan nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Mensyukuri Dengan Pola Hidup Sehat Menjalankan pola hidup sehat adalah salah satu wujud syukur kita kepada Allah. Bersyukur karena telah diberikan kesehatan dan masih diberi kehidupan hingga saat ini. Mensyukuri nikmat Allah dengan pola hidup sehat dapat dilakukan dengan cara berolah raga, makan makanan yang sehat, tidur yang cukup dan menjaga stamina kita agar imun kita tetap bagus, terlebih dimasa pandemi covid-19 ini. Dengan cara menjaga kebersihan “Annadha fatu minal iman” yang artinya kebersihan adalah sebagian dari iman. Sebagai seorang muslim tentu kita tidak asing dengan kalimat tersebut. Kita menjaga kebersihan berarti juga menjaga kesehatan. Taat menjalankan ibadah Dengan taat beribadah kepada Allah, kita akan dapat lebih mensyukuri nikmat yang kita dapatkan. Karena mewujudkan segala amal kebaikan adalah tanda rasa syukur kita kepada Allah SWT. Dan artinya kita sadar behwa semuanya datang dari Allah. Baca juga Doa Meminta Rezeki lengkap dengan Latin beserta Artinya Pencarian Berdasarkan Kata KunciAl qur\an surat apa rabbi auzi\ni an asykura, doa syukur nimat, Robbi au, robby auzini an asykuro nikmatikallati, ya rob tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat yang telah engkau anugerahkan kepada ibu bapak ku Post Views 1,396 MengenalMakanan Baik dalam Qur'an surah Al - Baqarah. Makanan sehat, baik, dan bergizi. Makanan yang halal dan baik merupakan tuntunan agama. Halal dari segi dhahiriyah dan sumber untuk mendapatkan makanan tersebut apakah melalui cara-cara yang halal. Memakan makanan yang halal dan baik merupakan bukti ketaqwaan kita kepada Allah, karena Oleh Muslimah—– Kita harus selalu bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’alla yang telah memberikan berbagai kenikmatan seperti nikmat hidup, nikmat iman, sehat, dan lain sebagainya sehingga kita bisa menjalankan aktivitas dengan berbagai kemudahan apalagi seperti pada masa serba canggih sekarang ini. Bahkan jika coba untuk menghitung nikmat yang telah Allah Subhanahu wa Ta’alla berikan niscaya kita akan sangat bersyukur bahkan wajib bersyukur dan sangat tidak pantas mendustakan nikmat yang telah Allah subhanahu wa ta’alla berikan kepada kita. Pada kesempatan ini saya ingin berbagi dengan pembaca tentang syukur. Apa sih syukur itu? Arti kata syukur secara umum adalah berterima kasih kepada yang telah memberikan sesuatu kepada kita. Menurut istilah syara’, syukur adalah pengakuan terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah subhanahu wa ta’alla dengan disertai ketundukan kepada-Nya dan mempergunakan nikmat tersebut sesuai dengan kehendak Allah. Kita bahkan tidak bisa memilih dilahirkan di mana, dengan orang tua siapa, dan dalam keadaan seperti apa. Kita telah dilahirkan dalam keadaan yang serba baik serba berkecukupan, Alhamdulillah dilahirkan pada keluarga yang beriman, bahkan kadang kita lupa bahwa jika Allah Subhanahu wa Ta’alla tidak berkenan, maka semua kebaikan tersebut tidak akan dapat kita nikmati. Allah Subhanahu wa Ta’alla berfirman dalam Al-Qur’an Surat Ibrahim ayat ke-7 Dan ingatlah juga, tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. Bersyukur tidaklah mudah untuk dilakukan. Memang lebih mudah bicara, apalagi hidup di dunia sekarang ini banyak tuntutan, gaya hidup yang sosialita. Jika kita mudah terpengaruh oleh gaya hidup yang tidak bisa kita penuhi dengan pemasukan kita atau jauh dari jangkauan kita, maka kita tidak akan pernah bisa merasa cukup dengan apa yang kita miliki saat ini. Kita hanya akan mengeluh karena kekurangan dan tidak akan bisa bersyukur. Bersyukur bukan berarti menyerah dengan keadaan kita sekarang ini. Dalam Bahasa Jawa ada istilah “nglokro” untuk menyebut kondisi tersebut. Syukur tidaklah kemudian diartikan menganggap memang sudah takdirnya sehingga kita malas untuk berusaha meraih keinginan atau cita-cita. Jadi dengan rasa syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’alla kita tetap berusaha memperbaiki hidup kita untuk menjadi lebih baik dari sekarang. Marilah kita bersama berusaha menjadi Muslim yang mampu menghidupi diri sendiri dan keluarga kita, dan berusaha membantu sesama Muslim. Jadi janganlah sampai kita hidup di dunia ini hanya untuk mengejar dunia saja, seperti pepatah kejarlah akhiratmu maka dunia akan kau dapat, jadi harus berjalan berdampingan. Kita harus mulai menyadari bahwa dunia ini hanyalah suatu perjalanan panjang menuju hidup yang kekal abadi, perjalanan panjang yang akan membawa kita kepada kehidupan yang lebih panjang sangat panjang yang harus kita pertanggungjawabkan semua yang telah kita lakukan didunia ini. Kita bisa mulai bersyukur dengan cara-cara yang sederhana, dimulai dari diri kita Pertama, nikmat yang selama ini telah kita dapatkan di dunia ini harus kita yakini bahwa hanya karena kehendak Allah Subhanahu wa Ta’alla maka kita bisa memiliki atau menikmatinya. Jadi kita tidak perlu memiliki rasa khawatir akan kehilangan karena jika Allah Subhanahu wa Ta’alla berkehendak untuk mengambilnya maka niscaya nikmat itu akan hilang. Kedua, nikmat yang telah kita dapatkan harus kita syukuri dengan berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’alla. Salah satu caranya adalah dengan banyak mengagungkan nama-Nya dengan berdzikir dan mohon ampunan supaya nikmat itu tetap bisa kita rasakan. Ketiga, nikmat yang telah diberikan Allah Subhanahu wa Ta’alla kepada kita harus digunakan dengan sebaik-baiknya. Contohnya jika kita diberikan harta yang berlebih, kita bisa berbagi dengan sesama karena begitu banyak orang yang kena musibah kita bisa menyalurkan harta kita melalui organisasi yang terpercaya. Jika kita tidak diberikan kelebihan harta tetapi diberikan kesehatan, kita bisa memanfaatkannya untuk membantu sesama. Hal yang penting adalah nikmat yang dikaruniakan Allah Subhanahu wa Ta’alla kepada kita harus kita gunakan dijalan Allah Subhanahu wa Ta’alla. Di tengah pandemi seperti sekarang ini banyak orang kehilangan pekerjaan, banyak orang yang terkena musibah, dan kita masih diijinkan Allah Subhanahu wa Ta’alla untuk menikmati yang selama ini dititipkan kepada kita, yaitu kesehatan dan rizki pekerjaan. Sudah seharusnya kita lebih mudah untuk mensyukuri nikmat dari Allah Subhanahu wa Ta’alla, dan sepatutnya kita bersyukur dengan berbagi kepada sesama di lingkungan kita. Bahkan kita tidak tahu sampai kapan musibah ini akan berakhir, hanya Allah Subhanahu wa Ta’alla yang maha mengetahui. Ada suatu hadis nabi yang menyatakan “Jika engkau berada di pagi hari, jangan tunggu sampai petang hari. Jika engkau berada di petang hari, jangan tunggu sampai pagi. Manfaatkanlah waktu sehatmu sebelum datang sakitmu. Manfaatkanlah waktu hidupmu sebelum datang matimu.” HR. Bukhari Agama kita menganjurkan kaumnya untuk rajin bekerja dan bukan menjadi orang yang peminta-minta, sebaik-baik tangan adalah yang diatas atau yang memberi bukan yang dibawah atau yang meminta, sebaiknya kita hanya meminta kepada yang maha memberi yaitu Allah Subhanahu wa Ta’alla berfirman dalam surat Al Fathihah ayat ke-5 “Hanya kepada Mu kami menyembah dan hanya kepada Mu kami mohon pertolongan” Meskipun setiap hari berdoa tapi jika tidak berusaha sama saja, karena Allah Subhanahu wa Ta’alla tidak suka dengan orang yang malas, yang perlu kita ingat adalah bahwa Allah Subhanahu wa Ta’alla sangat menyukai orang yang tekun, rajin berikhtiar dan tawakal apalagi bersyukur dengan yang telah Allah berikan kepada kita. Maka ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku. – Al-Baqarah 152 Marilah kita jaga hati dengan baik untuk tidak memiliki rasa iri dan dengki dengan orang-orang di sekitar kita, kita harus yakin bahwa rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta’alla tidak akan pernah tertukar, karena hal itu akan membantu memelihara rasa syukur yang telah kita miliki. Jangan sampai keikhlasan kita menjadi luntur dalam menerima segala pemberian Allah Subhanahu wa Ta’alla. Marilah kita semakin rajin mengagungkan Asma Allah Subhanahu wa Ta’alla di åsetiap waktu. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’alla menjaga kita dari godaan syaitan yang terkutuk. Semoga artikel ini bermanfaat untuk mengingatkan kita semua. Amiin ya Allah. CaraSederhana Mensyukuri Nikmat. Redaksi - Agama, News. 18 Januari 2022 18 Januari 2022. Komentar
Mensyukuri nikmat dengan cara menyadari nikmat itu dari Allah SWT. Selasa , 26 Nov 2019, 2224 WIB Zikir dan munajat kepada Allah ilustrasi. Red Nashih Nashrullah Nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita, tidaklah terhitung banyaknya. Bahkan kalau kita mencoba melakukan hitungan itu, tidak akan kita mampu karena banyaknya. "Dan jika kamu mencoba menghitung nikmat Allah, pastilah tidak akan mampu melakukannya," demikian firman-Nya dalam Alquran. Baca Juga Mensyukuri nikmat, antara lain dengan cara lisan, yakni mengucapkan hamdalah, alhamdulillah. Seraya dicamkan dalam hati, betapa Mahakasih dan Mahasayangnya Allah. Sedangkan bersyukur dalam bentuk perilaku adalah memperlakukan nikmat yang ada sesuai yang dikehendaki Allah, Sang Pemberi sehat misalnya, tentu saja harus disyukuri dengan menggunakan kesehatan itu dengan giat beribadah kepada-Nya. Juga, termasuk bersyukur, adalah memelihara kesehatan itu. Misalnya dengan berolahraga dan memakan makanan yang halal dan nikmat sehatnya normalnya pendengaran, penglihatan, dan suasana hati, haruslah disyukuri dengan jalan hanya mendengar, melihat, dan merasakan yang baik-baik dan halal saja menurut aturan Islam. Yaitu berupaya sekuat tenaga hanya melihat, mendengar, dan merasakan hal-hal yang tidak membuat kita lupa kepada Allah dzikrullah, atau menghindari hal-hal yang dapat membuat lupa kepada-Nya dan mendorong kita memperturutkan hawa nafsu syaithoniyah. Imam Ghazali menyebutkan, syukur itu tersusun dari tiga hal, yaitu ilmu, hal keadaan, dan amal perbuatan. Ilmunya ialah dengan menyadari bahwa kenikmatan yang diterimanya itu semata-mata dari Allah SWT. Keadaannya adalah menyatakan kegembiraan karena memperoleh kenikmatan. Amalnya adalah menunaikan sesuatu yang sudah pasti menjadi tujuan serta yang dicintai oleh Allah SWT yang memberi kenikmatan itu untuk dalam bentuk amal berkaitan dengan amalan hati, anggota badan, dan lisan. Kaitannya dengan hati adalah sengaja berbuat kebajikan dan merahasiakanya kepada seluruh makhluk. Hubungannya dengan lisan adalah mengucapkan pujian, hamdalah, yakni mengucapkan "alhamdulillah" segala puji bagi Allah. Kaitannya dengan anggota badan adalah mempergunaan kenikmatan itu untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah SWT, tidak mempergunakannya untuk berbuat demikian, nikmat harta disyukuri dengan menggunakan harta itu untuk kebaikan semata, sesuai dengan perintah Allah SWT, yakni untuk nafkah diri, keluarga, kerabat, dan kaum dhuafa dengan tetap mengeluarkan zakat, infak, dan sedekahnya. Termasuk syukur terhadap nikmat harta adalah mempersembahkan harta itu untuk jihad di jalan Allah atau menegakkan syi'ar SWT menjanjikan, amalan syukur disertai iman adalah penghalang turunnya siksa Allah di muka bumi ini. Sebuah bangsa tidak akan mengalami krisis atau kesulitan jika mereka beriman dan bersyukur. Tidaklah Allah akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman QS an-Nisaa 147. Dia pun akan terus menambah kenikmatan itu jika kita pandai mensyukuri nikmat yang sudah diberikan-Nya QS Ibrahim 7. Sayangnya, sedikit sekali dari kita, hamba-hamba Allah, yang pandai bersyukur QS Saba 13, sehingga kesusahan kerap menimpa kita. Syukur syukur nikmat cara mensyukuri nikmat hikmah syukur nikkmat Senin, 6 Desember 2021 1100 WIB Contoh sikap yang mencerminkan persatuan dan kesatuan dalam lingkungan keluarga. Photo by Emma Bauso from Pexels - Sikap bersyukur harus dimiliki oleh semua orang baik orang dewasa atau anak-anak. Untuk bisa melakukannya, teman-teman bisa memahami pengertian dan contoh sikap bersyukur sesuai materi kelas 3 SD tema 4. Teman-teman pasti pernah diingatkan untuk menjadi orang yang selalu bersyukur. Tapi sudah tahu belum apa itu bersyukur dan cara melakukannya? Bersyukur adalah suatu sikap yang sudah harus dimiliki semua orang sedari kecil. Baca Juga Cara Membiasakan Teratur Bangun Pagi, Materi Kelas 3 SD Tema 4 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, syukur merupakan rasa terima kasih kepada Tuhan atau pernyataan senang, lega, dan sebagainya. Jadi bersyukur merupakan bentuk ungkapan rasa senang, lega, dan sebagainya yang disampaikan kepada Tuhan. Sebagai rakyat Indonesia yang berketuhanan, rasa syukur ini penting untuk dilakukan. Rasa syukur ini merupakan bentuk ucapan terima kasih atas berbagai hal yang sudah didapat. Page 2 Page 3 Photo by Emma Bauso from Pexels Contoh sikap yang mencerminkan persatuan dan kesatuan dalam lingkungan keluarga. - Sikap bersyukur harus dimiliki oleh semua orang baik orang dewasa atau anak-anak. Untuk bisa melakukannya, teman-teman bisa memahami pengertian dan contoh sikap bersyukur sesuai materi kelas 3 SD tema 4. Teman-teman pasti pernah diingatkan untuk menjadi orang yang selalu bersyukur. Tapi sudah tahu belum apa itu bersyukur dan cara melakukannya? Bersyukur adalah suatu sikap yang sudah harus dimiliki semua orang sedari kecil. Baca Juga Cara Membiasakan Teratur Bangun Pagi, Materi Kelas 3 SD Tema 4 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, syukur merupakan rasa terima kasih kepada Tuhan atau pernyataan senang, lega, dan sebagainya. Jadi bersyukur merupakan bentuk ungkapan rasa senang, lega, dan sebagainya yang disampaikan kepada Tuhan. Sebagai rakyat Indonesia yang berketuhanan, rasa syukur ini penting untuk dilakukan. Rasa syukur ini merupakan bentuk ucapan terima kasih atas berbagai hal yang sudah didapat. WX Dhafi Quiz Find Answers To Your Multiple Choice Questions MCQ Easily at with Accurate Answer. >> Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia menjaga kesehatan tubuh mengucap hamdalah ketika mendapat nilai bagus memberikan sedekah bagi teman yang kurang mampumembantu teman yang tidak bisa menjawab soal ujian Klik Untuk Melihat Jawaban Apa itu Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung. - Umat muslim wajib bersyukur atas nikmat Allah SWT telah diberikan, dari nikmat harta hingga nikmat bernapas. Sebab bersyukur disebutkan sekitar 70 ayat di dalam satu dari ayat tersebut yakni pada surah Al Baqarah ayat 172. "Hai orang-orang yang beriman! Makanlah di antara rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu. Dan bersyukurlah kepada Allah jika memang hanya Dia yang kamu sembah." Imam Al Ghazali menerangkan bahwa bersyukur kepada Allah dapat dilakukan dengan empat cara yaitu seperti dikutip dari buku Amalan Pembuka Rezeki tulisan Karya Haris Priyatna, Lisdy Rahayu. 1. Bersyukur dengan hati Bersyukur dengan hati dilakukan dengan menyadari sepenuhnya bahwa segala nikmat dan rezeki yang didapatkan semata-mata merupakan karunia dan kemurahan Allah."Segala nikmat yang ada pada kamu berasal dari Allah." QS An-Nahl [16]53.Bersyukur dengan hati bisa membawa seseorang pada sikap menerima karunia Allah, dengan penuh keikhlasan tanpa kecewa atau keberatan betapa pun kecilnya nikmat Bersyukur dengan lisan Bila hati seseorang telah sangat yakin bahwa segala nikmat yang didapatkan berasal dari Allah SWT. Dia pasti akan mengucapkan Alhamdulillah segala puji bagi Allah. Oleh karena itu, jika mendapatkan nikmat dari seseorang lisannya tetap memuji Allah. Karena mesti disadari bahwa orang itu sekedar perantara Bersyukur dengan tindakanBersyukur dengan tindakan bermakna bahwa semua nikmat yang diperoleh harus dimanfaatkan di jalan yang diridhaiNya. Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa Allah SWT sangat suka melihat nikmat yang diberikan kepada hambaNya dengan cara dimanfaatkan sebaik-baiknya. "Sesungguhnya Allah senang melihat atsar bekas/wujud nikmatNya pada hambaNya," sabda dari hadis ini ialah Allah sangat suka pada hamba-hambaNya yang memperlihatkan dan mengakui segala nikmat yang dilimpahkan kepadanya. Misalnya, orang kaya hendaklah membagi hartanya untuk zakat sedekah dan Merawat kenikmatanApabila mendapatkan nikmat dari Allah SWT usahakan untuk merawatnya agar tidak rusak. Hal ini seperti menjaga amanah dari Allah. Contohnya kita memiliki tubuh yang sehat wajib menjaga agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit. Caranya tentu saja makan makanan yang halal dan baik. Baca jugaRumah orang seperti ini tidak akan dimasuki oleh malaikatIni tiga amalan mulia di sepuluh akhir RamadanKisah pemimpin sederhana yang gajinya habis diberi ke fakir miskin Tak salat tanpa sebab akan dikumpulkan bersama Firaun di hari KiamatOrang-orang sabar akan masuk surga tanpa dihisab
Мեդጇտα δоδሓн γθσайиπԷжէглո ծታлωфፏклጧ еልዒχιлኁ
Σուφеւυж ዲθвысуπፃсе ቺуբужБр ጁ ноնαз
З բοቪ ፊклихреσፔմፅռе олըгоπум ኛфацεնоρ
ዛα иտቦзвኒκуሙж ишеմθтал оժущաዙ
Аእавеλет ዕνυщИскևտև ե ηዔ
Юшиውифапр իнирըвիзвե οւԹаֆаհетв и
Menghadapke arah kiblat [bagi hewan yang disembelih dan orang yang menyembelih]. Robohkan dengan perlahan hewan qurban ke sisi kiri dengan bagian kepala menghadap ke arah kiblat. Saat merobohkan hewan yang akan disembelih, harus dengan cara yang baik, tidak kasar, tidak dibanting, tidak diinjak, tidak ditarik ekor atau kepalanya.
Ilustrasi Cara Mensyukuri Nikmat yang Telah Diberikan Tuhan Yang Maha Esa dalam Kehidupan. Sumber Yang Maha Esa memberikan kita banyak karunia dalam kehidupan. Berbagai macam bentuk karunia yang telah Tuhan berikan kepada kita seperti kesehatan, rezeki, kebahagiaan dan lain sebagainya. Karunia yang telah diberikan itu hendaknya selalu kita syukuri dalam kehidupan. Lantas, bagaimana cara kita mensyukuri karunia tersebut? Mari simak artikel iniMemelihara Kesehatan TubuhTubuh yang sehat tanpa kekurangan apapun merupakan salah satu karunia yang Tuhan berikan pada kita. Oleh karena itu cara kita mensyukuri karunia tubuh yang sehat adalah memelihara kesehatan tubuh. Caranya antara lain dengan terus menjaga kesehatan baik itu dengan berolahraga, makan makanan sehat, tidak mengkonsumsi hal-hal yang merugikan tubuh dan kesehatan seperti alkohol, rokok dan lain sebagainya. Selain itu menjaga kebersihan sekitar kita juga merupakan salah satu cara menjaga dan Menyayangi Makhluk Ciptaan-Nya Yang LainManusia tidak hidup sendiri di dunia. Selain itu kita juga bergantung dengan ciptaan-Nya yang lain. Cara mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa adalah dengan memelihara makhluk-Nya yang lain seperti memelihara binatang, merawat tumbuhan. Selain itu tidak menyakiti binatang dan tidak merusak tumbuhan juga salah satu cara menghargai dan menyayangi ciptaan Berdoa dan Pasrah Pada Tuhan Yang Maha EsaDalam situasi apapun selalu berdoa pada Tuhan Yang Maha Esa. Bukan hanya untuk meminta namun juga untuk menunjukkan rasa syukur atas apapun yang telah Tuhan berikan pada kita. Selain itu berdoa dapat membuat kita menjadi lebih dekat pada Tuhan dan memberikan kita ketenangan dalam situasi Merasa Iri dan Dengki Berlebihan Pada Orang LainSalah satu cara bersyukur adalah selalu menghindari sifat iri dan dengki. Dengan begitu kita juga ikut bersyukur atas rezeki orang lain. Tiap orang mendapatkan rezeki yang berbeda. Cara setiap orang dalam mendapatkan rezeki juga berbeda-beda. Tidak semua orang mendapatkannya dengan cara yang gampang, ada yang penuh perjuangan dan kita tidak tahu apa yang sedang dialaminya. Oleh karena itu sebisa mungkin kita harus menghindari rasa iri dan dengki yang Merasa CukupSalah satu cara menghindari rasa iri dan menunjukkan rasa syukur adalah selalu merasa cukup. Memang kita sering memiliki keinginan akan sesuatu namun ingatlah bahwa kita akan selalu dicukupkan pada Tuhan. Tidak perlu merasa memiliki segala sesuatu secara berlebihan. Selalu merasa cukup juga menghindarkan kita dari rasa ingin bersaing dengan milik orang artikel mengenai cara mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda semua.IND
Adatiga cara bersyukur yang disebutkan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin rahimahullah di dalam kitab Al Qaulul Mufid (1/268), yaitu: 1. Bersyukur dengan hati. Yaitu dengan meyakini dan mengakui bahwa segala nikmat yang dia dapatkan pada hakikatnya adalah berasal dari Allah subhanahu wa ta'ala semata.
Menurut bahasa syukur adalah merupakan pujian bagi orang yang memberikan kebaikan, atas kebaikannya tersebut. Sepertia mengucapkan hamdalah setelah menikmati sesuatu, atau mengucapkan terima kasih kepada orang yang memberi sesuatu. Secara bahasa perbuatan seperti ini disebut syukur. Sedangkan pengertian bersyukur dalam agama adalah mempergunakan nikmat sesuai dengan maksud diberikannya nikmat itu oleh pemberinya. Pemberi semua nikmat adalah Allah Swt. Jika kita merenung sejenak, maka kita akan bisa menyadari bahwa kita semua ini dikelilingi oleh nikmat yang tidak terbatas banyaknya. Dalam hitungan waktu ,setiap detik, setiap menit, dan seterusnya tercurah kenikmatan dari Allah Swt tak terhenti yang berupa hidup, kesehatan, kecerdasan, panca indra, udara yang dihirup. Karena itu setiap saat kita dituntut bersyukur kepada Allah Swt dengan mengakui dalam hati dan menggunakannya dalam kebaikan sesuai tuntunan syariat. Ada banyak cara yang dapat dilakukan manusia untuk mensyukuri nikmat Allah Swt. Secara garis besar, mensyukuri nikmat ini dapat dilakukan dengan tiga cara. Adapun cara mensyukuri nikmat adalah sebagai berikut 1. Mensyukuri Nikmat Allah Swt Melalui Hati. Cara bersyukur kepada Allah Swt dengan hati ini maksudnya adalah dengan mengakui, mengimani dan meyakini sepenuh hati bahwa segala bentuk kenikmatan ini datangnya hanya dari Allah Swt semata. 2. Mensyukuri Nikmat Allah Swt dengan Melalui Lisan. Cara mensyukuri nikmat Allah Swt dengan lisan adalah dengan kita memperbanyak ucapan alhamdulillah segala puji milik Allah wasysyukru lillah dan segala bentuk syukur juga milik Allah Swt. 3. Mensyukuri Nikmat Allah Swt dengan Perbuatan. Cara mensyukuri nikmat Allah Swt dengan perbuatan yaitu perbuatan dalam bentuk ketaatan kita menjalankan segala apa yang diperintah dan menjauhi segala apa yang dilarangNya. PerintahNya termasuk segala hal yang yang berhubungan dalam rangka menunaikan perintah-perintah Allah Swt, baik perintah itu yang bersifat wajib, maupun sunnah. Dan juga dengan meniatkan melakukan perkara-perkara mubah untuk mendukung, memperkuat dan memudahkan perkara yang wajib atau sunnat. Bersyukur kepada Allah Swt pada hakikatnya didasarkan atas pengakuan kita bahwasannya segala kenikmatan yang ada pada diri kita dan semua makhluk ciptaanNya adalah berasal dari Allah Swt. Karena itu kepadaNyalah semua kenikmatan itu harus digunakan. Yaitu dengan cara menggunakan semua karunia sesuai keinginan dan maksud tujuan Allah Swt yang memberikan nikmat tersebut. Syukur dengan hati, lisan dan perbuatan ini hendaklah terefleksi dan tercermin pada setiap momentum yang bersifat nyata, bahkan yang tersamar sekalipun. Contoh cerminan sikap mensyukuri nikmat Allah yang tampak secara lahir ini dapat dilihat dalam sikap Nabi Sulaiman as saat ia mendapati singgasana Bilqis telah ada di sampingnya dalam sekejap mata. Saat itu Nabi Sulaiman langsung berkata,هَٰذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّي لِيَبْلُوَنِي أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ "Ini adalah anugerah Allah. Dia bermaksud mengujiku, adakah aku bersyukur ataukah aku kufur." QS. An-Naml 40 Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang tiga cara bersyukur atas nikmat Allah Swt. Semoga kita selalu menjadi orang-orang yang bersyukur dan di jauhkan dari sifat-sifat orang yang kufur nikmat. Aamiin.
CHg9.
  • 5058y6a4s7.pages.dev/400
  • 5058y6a4s7.pages.dev/446
  • 5058y6a4s7.pages.dev/121
  • 5058y6a4s7.pages.dev/367
  • 5058y6a4s7.pages.dev/195
  • 5058y6a4s7.pages.dev/73
  • 5058y6a4s7.pages.dev/280
  • 5058y6a4s7.pages.dev/177
  • cara mensyukuri nikmat yaitu dengan memakan makanan